Loker Supervisor Sewing


 Sunan Ampel mempunyai nama asli yaitu Raden Rahmat dan merupakan keturunan dari Ibrahim Zainuddin Al-Akbar dan Dewi Condro Wulan. Sunan Ampel ini juga dianggap sesepuh dari para wali. Beliau menikah sebanyak dua kali. Yang pertama menikah dengan Dewi Condrowati yang mempunyai gelar Nyai Ageng Manila dan dikaruniai anak bernama Sunan Sedayu, Siti Mutmainah, dan terakhir Siti Hafsah. Pernikahan kedua dengan Dewi Karimah dan mempunyai putra bernama Asyiqah, Dewi Murtasiyah, Raden Husamuddin (Sunan Lamongan), Pangeran Tumapel, Raden Zainal Abidin (Sunan Demak) dan yang terakhir Raden Faqih.


Kisahnya Sunan Ampel (Raden Rahmat) menyebarkan agama Islam di daerah Surabaya. Di dalam perjalanannya menuju ke Surabaya, Sunan Ampel juga sembari berdakwah menyebarkan agama Islam dengan cara yang sangat unik yaitu dengan membuat kerajinan kipas yang dianyam dengan menggunakan rotan dan akar tumbuh-tumbuhan. Untuk mendapatkan kipas tersebut ada syarat yang diberikan oleh Sunan Ampel yaitu berupa mengucapkan kalimat syahadat. Ternyata kipas tersebut juga dapat menyembuhkan penyakit, seperti demam dan batuk, karena terdapat akar tumbuhan dan rotan. Khasiat dari kipas buatan Sunan Ampel ini semakin banyak peminatnya dan mulai dari situlah Sunan Ampel mengenalkan agama Islam sesuai dengan pemahaman yang dimiliki oleh masyarakat.

Saat Sunan Ampel dan juga rombongannya tiba di Desa Kembangkuning, mereka membuka lahan hutan untuk dijadikan langgar sebagai tempat ibadah masyarakat sekitar. Sekarang langgar tersebut telah menjelma menjadi masjid besar yang dinamakan Masjid Rahmat Kembangkuning. Di daerah ini juga Sunan Ampel bertemu dengan tokoh masyarakat bernama Ki Bang Kuning dan Ki Wiryo Sarojo. Dari pertemuan yang terjadi kedua tokoh masyarakat tersebut akhirnya memeluk agama Islam dan menjadi pengikut Sunan Ampel (Raden Rahmat). Dengan demikian penyebaran agama Islam di daerah tersebut akan semakin mudah.

Pendekatan kepada masyarakat pun semakin berjalan lancar dengan adanya kedua tokoh masyarakat tersebut, terlebih kepada masyarakat yang masih menyimpang dengan kepercayaan lamanya. Cara Sunan Ampel (Raden Rahmat) menyadarkan mereka yaitu dengan mengajarkan sedikit demi sedikit tentang ajaran ketauhidan atau ajaran keimanan kepada Tuhan. Kisah Sunan Ampel tidak langsung menentang kepercayaan mereka, karena beliau percaya jika masyarakat memahami ajaran tauhid maka mereka akan meninggalkan kepercayaan lama dengan sendirinya.
Tibalah Sunan Ampel dan rombongan di t

Komentar