Kerja Admin Keuangan


 "Hmm.. Jawaban yang cukup bijak untuk anak seusia mu. Nah mogu.. Mungkin memang sudah di takdirkan kau menemukan ku. Mulai sekarang, maukah kau menjadi murid ku dan ku ajari akan tiap pengetahuan yang ku miliki?". Tanya Tule.

Mendengar itu, mogu langsung menyanggupi dan merasa sangat senang sekali.
Setelah pertemuan itu, tiap hari mogu datang ke hutan untuk menemui tule, dan belajar banyak pengetahuan yang berguna. Karena sifat rajin dan kebersihan hati mogu dalam belajar, mogu tak mengalami kesulitan dalam memahami tiap pelajaran yang dia dapat.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan berganti tahun. Tak terasa bertahun-tahun telah di lalui mogu dan tule bersama, hingga tak terasa mogu kini telah tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan cerdas. Ibunya telah meninggal beberapa tahun lalu karena usia tua, hingga dalam beberapa tahun ini mogu tinggal sendiri. Tapi keberadaan tule si pohon pengetahuan, membuat mogu tidak merasa kesepian dan memiliki seorang penghibur.
Bertahun-tahun mogu fokus belajar, dan kini dia telah memiliki pengetahuan yang cukup banyak di atas rata-rata.Hingga pada suatu hari, Tule si pohon pengetahuan berkata padanya..
"Mogu anak ku.. Pengetahuan yang kau miliki ku rasa sudah cukup sebagai bekal hidup mu. Kini.. Pergilah engkau mengembara. Berkunjunglah ke tempat-tempat baru dan amalkan serta ajarkan tiap pengetahuan yang kau miliki. Agar semua pengetahuan yang kau pelajari selama ini, berguna juga untuk orang lain. Jika suatu saat kau bingung akan suatu hal, kau boleh datang lagi pada ku untuk bertanya". Kata tule.
Ahirnya.. Mogu pun melakukan perintah tule yang sudah dia anggap seperti ayah sendiri.
Mogu pun mengembara.. Singgah dari desa ke desa mengajarkan tiap pengetahuan yang dia miliki. Dari mengajari menulis dan membaca, sampai mengajari tentang pembangunan dan pertanian. Ahirnya.. Tibalah mogu di ibu kota.
Pada waktu itu di ibu kota sedang di adakan ujian sebagai calon pejabat kerajaan. Melihat sebuah peluang yang baik itu, mogu pun mengikuti ujian tersebut.
Dengan kecerdasan dan pengetahuan yang dia miliki, mogu pun dapat lolos dengan mudah dan di angkat menjadi pejabat penting di kerajaan. Kecerdasan dan pengetahuanya membuat semua penghuni istana kagum, hingga mogu menjadi buah bibir di kalangan para pejabat istana.
Ahirnya.. Berita tersebut sampai juga di telinga sang raja, karena penasaran.. Sang raja pun mengirim utusan untuk memanggil mogu agar menghadap.

Ahirnya mogu pun datang menemui sang raja dengan di saksikan oleh para pejabat-pejabat yang berkumpul di sana. Mereka juga penasaran tentang mogu yang tengah menjadi buah bibir dan sangat terkenal dalam sekejap.
Tentunya.. Tak semua senang dengan kehadiran mogu. Ternyata ada salah seorang pejabat yang bernama Baralel yang iri akan ketenaran mogu. Dia berniat membuat mogu malu di depan raja, dia berencana memberi mogu pertanyaan yang tak mungkin dia jawab.

"Ampun baginda.. Izinkan hamba memberi beberapa pertanyaan pada anak ini. Apakah benar dia secerdas yang di kabarkan". Kata Baralel mulai melancarkan siasatnya. Dan sang raja pun mempersilahkan.

"Silahkan tuan tanyakan apa yang ingin tuan ketahui". Jawab mogu tenang dengan tersenyum.

Komentar