Karyawan Pramusaji Gaji 1.2 JUTA 1 bulan


 Merasa kurang percaya, sang raja pun menyuruh orang mengukurnya untuk membuktikan jawaban mogu. Dan betapa terkejutnya sang raja ketika jawaban mogu tersebut benar-benar tepat. Sang rajapun semakin kagum di buatnya, sedang Baralel menjadi semakin geram.


"Baiklah.. Kau memang pintar. Tapi apakah kau bisa menyalakan api tanpa pemantik api?". Kata Baralel belum menyerah.

"Hamba bisa tuan..". Kata mogu.
Kemudian dia mengumpulkan daun dan ranting pohon kering. Lalu dia keluarkan kaca cembung yang berada di sakunya dan mengarahkanya pada sinar mata hari. Lama kelamaan sinar mata hari yang terfokus dari pantulan kaca cembung tersebut membuat daun dan ranting kering yang dia kumpulkan terbakar.
Melihat hal tersebut, raja menjadi terkagum-kagum akan kecerdasan dan ilmu pengetahuan yang di miliki mogu. Melihat hal tersebut, Baralel kehabisan akal dan semakin kesal di buatnya.


"Baiklah mogu, aku sudah percaya akan kecerdasan dan pengetahuan mu. Ternyata kabar yang terdengar di istana ku ini benar adanya. Sekarang aku punya pertanyaan terahir untuk mu. Apakah kau mau menjawabnya?". Tanya sang raja.

"Jika hamba memang tahu jawabanya, pasti akan hamba jawab baginda". Jawab mogu.

"Apa kau mau berjanji..?". Tegas sang raja.

"Hamba berjanji baginda..". Jawab mogu mantab.

"Karena kau sudah berjanji, baiklah.. Akan ku sampaikan pertanyaan ku.. Aku banyak mendengar dari kisah-kisah para orang bijak dan cendikiawan, bahwa di dunia ini ada sebuah pohon yang menyimpan berbagai ilmu pengetahuan. Banyak sekali orang-orang yang mencari pohon tersebut untuk dapat belajar pengetahuan darinya. Karena banyaknya pengetahuan yang di miliki pohon itu, dia di namakan pohon pengetahuan. Nah.. Pertanyaanya.. Apakah kau tahu di mana letak pohon pengetahuan itu?". Tanya sang raja.

Mendengar pertanyaan raja yang di luar dugaan, mogu pun menjadi sangat terkejut. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Tapi karena mogu telah berjanji, ahirnya mogu pun menjawab..

"Baginda raja, sebenarnya pertanyaan paduka sangat membuat saya terkejut. Itu sungguh di luar perkiraan saya. Tapi karena saya telah berjanji, maka saya akan menjawab pertanyaan tersebut. Hamba tahu di mana tempat pohon pengetahuan tersebut. Dia adalah guru hamba, dan semua hal yang hamba ketahui.. Hamba dapat dari dia". Jawab mogu.

Mendengar jawaban tersebut, semua orang yang ada di tempat itu sangat terkejut. Tak terkecuali sang raja sendiri.
"Kalau begitu, maukah kau membawa ku ke sana? Banyak sekali hal yang ingin aku tanyakan, terutama pengetahuan tentang ilmu pemerintahan". Kata sang raja setengah memohon.

"Hamba bersedia membawa baginda raja ke tempat pohon pengetahuan tersebut, tapi ada syaratnya". Ujar mogu.

"Katakan apapun syaratnya, selama aku sanggup pasti akan ku penuhi". Kata raja.

"Syaratnya nanti akan saya sampaikan setelah semua orang di sini pergi. Syarat ini hanya boleh di ketahui oleh yang mulia saja". Mogu menjelaskan.


Mendengar kata-kata mogu tersebut, sang raja pun lalu memerintahkan semua orang di ruangan tersebut untuk pergi. Kini hanya tinggal sang raja dan mogu yang menyampaikan syarat yang di ajukan.
Ternyata syarat yang di minta mogu adalah sang raja harus pergi bersama mogu sendirian untuk menemui pohon pengetahuan itu. Dan sang raja harus menyamar dan berpakaian seperti rakyat biasa.

Komentar