Loker Staff Administrasi

Pada saat Sunan Giri (Syekh Maulanan Ishaq) sampai di Blambangan, ternyata disana sedang ada wabah penyakit dan putri raja Blambangan yang bernama Dewi Sekardadu pun ikut terkena wabah penyakit tersebut. Wabah penyakit ini sangat mengerikan, karena banyak orang yang meninggal. Seluruh penduduk di Blambangan merasa prihatin dan berduka cita atas kejadian tersebut. Akibatnya keseharian yang biasa dilakukan oleh masyarakat menjadi terhenti.

Banyak tabib yang namanya sudah terkenal mencoba menyembuhkan penyakit tersebut, namun tidak berhasil juga. Dengan inisiatif dari permaisuri , maka Prabu Menak Sembuyu setuju untuk mengadakan sebuah sayembara. Sayembara itu berbunyi “barang siapa yang dapat menyembuhkan putrinya yaitu Dewi Sekardadau maka akan dijadikan menantunya, dan barang siapa yang dapat menghilangkan wabah penyakit di Blambangan, maka akan dijadikan sebagai Bupati atau Raja Muda. sayembara tersebut semakin berkembang luas beritanya. Seiring dengan berkembangnya waktu mulai dari hari, minggu bahkan sampai berbulan-bulan tak seorangpun yang sanggup untuk mengikuti sayembara tersebut.

Keadaan tersebut tentu saja membuat permaisuri merasa sedih, untuk menghiburnya maka Prabu Menak Sembuyu memerintahkan Patih Bajul Sengara untuk berkelana mencari seorang pertapa yang sakti yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut.

Patih Bajul Sengasara mulai melakukan perjalanan yang didampingi oleh beberapa prajurit yang terpilih. Menurut informasi, biasanya pertapa tinggal di lereng-lereng gunung maupun dipuncaknya, segeralah Patih Bajul Sengasara dan rombongan menuju ke sana. Di dalam perjalannanya Patih Bajul Sengasara bertemu dengan Resi Kandabaya. Resi ini mengetahui keberadaan orang sakti yang berasal dari negeri seberang. Orang yang dimaksud adalah Sunan Giri (Syekh Maulanan Ishaq) yang sedang menjalankan dakwah secara sembunyi-sembunyi.
Akhirnya Patih Bajul Sengasara dapat menemui Syekh Maulana Ishaq di dalam sebuah goa. Negosiasi pun terjadi, Sunan Giri (Syekh Maulanan Ishaq) mau untuk menyembuhkan rakyat Blambangan namun dengan syarat yaitu raja dan rakyat Blambangan mau untuk memeluk agama Islam. Kesepakatan pun terjadi dan Syekh Maulana Ishaq segera pergi ke Blambangan. Syekh Maulana Ishaq ini memang ahli di bidang ilmu ketabiban. Dengan ilmu yang dimilikinya dan atas seizin Allah S.W.T, beliau berhasil menyembuhkan Dewi Sekardadu dan berhasil pula menghilangkan wabah penyakit di Blambangan. Keluarga raja pun tidak melupakan janjinya untuk segera memeluk agama Islam. Karena berhasil memenangkan sayembara, beliau kemudian dikawinkan dengan Dewi Sekardadu dan diangkat sebagai Adipati yang menguasai sebagian wilayah dari Blambangan.

 

Komentar