lam beberapa saat Si Ireng sudah bisa berada di belakang.
‘’Wah gawat. Ireng sudah berada dibelakangku,’’ kata Kancil dalam hati. ’’Aku harus segera bersembunyi.’’
Pesan Moral dari Fabel cerita rakyat Kisah si Kancil Mencuri Mentimun adalah Janganlah kita melakukan kejahatan seperti mencuri karena sepandai-pandainya kita menyembunyikan kejahatan pasti suatu saat akan ketahuan juga. Sebelum bertindak berpikirlah yang matang, jangan sampai menyesal dikemudian hari seperti si Ireng anjing milik Pak Tani.
Cerita Fabel – Si Badak, Si Cacing Dan Si Kodok
Sudah berbulan-bulan lamanya musim kemarau panjang datang. sementara itu hujan belum menampakan tanda-tanda akan turun. Siapapun pasti akan tersiksa. terutama warga rawa. Lompatan Kodi Kodok jadi tak selincah biasanya. Cica si Cacing juga setengah mati menggali tanah. semua lesu, dan yang nampak paoing tersiksa adalah Bidi si Badak! karena kulitnya yang tebal harus direndam didalam air agar suhu tubuhnya tidak kepanasan.
Meskipun begitu, mereka tidak ada yang mengeluh. Karena semua sama-sama memahami, yang lain pasti sama tersiksanya. Sebagai pimpinan di rawa, Bidi Badak mengkhawatirkan nasib teman-temannya. Makanya, Bidi Badak mulai gelisah mencari kolam baru.
Tanpa sepengetahuan warga rawa lain, ia mennyusuri piinggiran hutan yang jauh dari rawa.
“Hai, kalian tahu dimana Bidi? Hari ini jadwalku makan kutu sekaligus membersihkan kulitnya.
”Tanya gelatik kepada Cica Cacing dan Kodi Kodok yang kebetulan tinggal tidak jauh dari kolam Bidi.
“Kwookkk! Aku tidak tahu,” Jawab Kodi Kodok.“Dari subuh Bidi sudah tidak ada di kolam”
“Hah? Dari subuh? Kira kira kemana ya?”
“Entahlah, tapi kalo di perhatikan, Belakangan ini di nampak gelisah.”
Jawab Cica Cacing. “Mungkin karen air rawa mulai menyusut. Sampai setengah lututnya Bidi pun tidak!”
“Wah jangan-jangan dia mencari rawa baru dan meninggalkan kita!”
“Ishhh.. Bidi itu pemimpin yang bertanggung jawab, tahu! Dia tidak mungkin meninggalkan kita begitu saja.”
“Bidiiiii!!!! Kamu dimana sih?” Semua warga rawa mulai sibuk mencarinya.
Menjelang malam Bidi baru nampak lagi di kolamnya. Langsung saja seluruh teman-temanya menanyakan.
“Maaf sudah membuat kalian semua kawatir, tadi aku mencari rawa yang lebih banyak airnya,” jawab Bidi.
“Kwookkk..kamu ga akan meninggalkan kamin ketempat barukan, Bidi?”Tnya Kodo Kodok kawatir.
“Tidak Kok, justru aku akan mencari rawa yang banyak airnya untuk kita semua.Tapi rasanya,tidak ada rawa yang lebih nyaman dari tempat kita.
“Cippp..Cippp..betul itu! Duh, kami kira kamu akan meninggalkan kami…”
“Ya ampun, aku tuh justru mengkhawatirkan kalian! Sudah lama rasanya aku tidak mmelihat Kodi melompat dan berenang riang, Cica Cacing juga tampak kepayahan menggali tanah.Ya kan ?”
“Ah, kau baik sekali sudah memikirkan kami.Tapi, kami juga yakin kulitmu juga butuh air, kan?‟ tanya temanya yang lain.
Komentar
Posting Komentar
Nama ::
Request LOKER ::