Loker Di Waoeng Cerdas


 Mogu tak terlalu mengerti dengan maksud dari ucapan tule. Tapi mogu menurut saja pada apa yang di perintahkan oleh gurunya itu.

Tapi setelah mogu mengambil buku dan menyimpanya.. Tiba-tiba baralel dan pasukanya muncul menerobos dari semak-semak.


"Wahai pohon pengetahuan, ajari aku juga agar aku bisa tahu akan segala hal. Agar aku dapat menguasai semua ilmu pengetahuan". Kata baralel meminta.

"Tidak..! Hati mu di penuhi dengan rasa iri dan dengki. Menyerahkan ilmu pengetahuan yang bernilai pada mu hanya akan menyebabkan banyak bencana". Kata tule.


Mendengar jawaban itu, baralel pun menjadi marah dan geram. Dia lalu memerintahkan pasukanya untuk menebang dan membakar pohon itu. Sang raja dan mogu berusaha menahan mereka, tapi kalah jumlah membuat raja dan mogu tak berdaya.

Ahirnya.. Tule sang pohon pengetahuan pun mati. Tapi baralel dan pasukanya juga tak lepas dari hukuman atas kejahatan mereka. Tiba-tiba saja langit menjadi gelap dengan suara guntur dan percikan kilat yang menyambar. Baralel dan pasukanya ahirnya binasa oleh sambaran petir misterius itu.


Setelah kejadian itu, raja mengangkat mogu menjadi penasehat pribadinya. Raja pun menjadi semakin di cintai rakyatnya karena kebijaksanaanya. Sedang mogu masih tetap belajar dari buku yang di tinggalkan Tule untuknya. Dan setelah raja wafat, mogu pun di tunjuk sebagai raja berikutnya sebagaimana wasiat sang raja.

Hikmah yang bisa di petik : Dalam menuntut ilmu, kita harus memiliki hati yang bersih serta kemauan yang kuat agar berhasil. Dengan niat yang tulus, rajin, dan giat.. Niscaya ilmu yang kita dapat akan sangat bermanfa'at..

The End
story by dongengterbaru.

Komentar