Loker Di Semar Nusantara


 mu. Apakah kau mau menjawabnya?". Tanya sang raja.


"Jika hamba memang tahu jawabanya, pasti akan hamba jawab baginda". Jawab mogu.

"Apa kau mau berjanji..?". Tegas sang raja.

"Hamba berjanji baginda..". Jawab mogu mantab.

"Karena kau sudah berjanji, baiklah.. Akan ku sampaikan pertanyaan ku.. Aku banyak mendengar dari kisah-kisah para orang bijak dan cendikiawan, bahwa di dunia ini ada sebuah pohon yang menyimpan berbagai ilmu pengetahuan. Banyak sekali orang-orang yang mencari pohon tersebut untuk dapat belajar pengetahuan darinya. Karena banyaknya pengetahuan yang di miliki pohon itu, dia di namakan pohon pengetahuan. Nah.. Pertanyaanya.. Apakah kau tahu di mana letak pohon pengetahuan itu?". Tanya sang raja.

Mendengar pertanyaan raja yang di luar dugaan, mogu pun menjadi sangat terkejut. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Tapi karena mogu telah berjanji, ahirnya mogu pun menjawab..

"Baginda raja, sebenarnya pertanyaan paduka sangat membuat saya terkejut. Itu sungguh di luar perkiraan saya. Tapi karena saya telah berjanji, maka saya akan menjawab pertanyaan tersebut. Hamba tahu di mana tempat pohon pengetahuan tersebut. Dia adalah guru hamba, dan semua hal yang hamba ketahui.. Hamba dapat dari dia". Jawab mogu.

Mendengar jawaban tersebut, semua orang yang ada di tempat itu sangat terkejut. Tak terkecuali sang raja sendiri.
"Kalau begitu, maukah kau membawa ku ke sana? Banyak sekali hal yang ingin aku tanyakan, terutama pengetahuan tentang ilmu pemerintahan". Kata sang raja setengah memohon.

"Hamba bersedia membawa baginda raja ke tempat pohon pengetahuan tersebut, tapi ada syaratnya". Ujar mogu.

"Katakan apapun syaratnya, selama aku sanggup pasti akan ku penuhi". Kata raja.

"Syaratnya nanti akan saya sampaikan setelah semua orang di sini pergi. Syarat ini hanya boleh di ketahui oleh yang mulia saja". Mogu menjelaskan.


Mendengar kata-kata mogu tersebut, sang raja pun lalu memerintahkan semua orang di ruangan tersebut untuk pergi. Kini hanya tinggal sang raja dan mogu yang menyampaikan syarat yang di ajukan.
Ternyata syarat yang di minta mogu adalah sang raja harus pergi bersama mogu sendirian untuk menemui pohon pengetahuan itu. Dan sang raja harus menyamar dan berpakaian seperti rakyat biasa.
Ahirnya.. Tengah malam ketika suasana sepi, raja dan mogu pergi keluar dari istana dengan pakaian rakyat jelata. Tapi ternyata mereka telah di mata-matai oleh baralel.
Baralel pun mengikuti mereka dengan membawa beberapa pasukan, ada rencana licik dalam benaknya.


Ahirnya.. Setelah menempuh perjalanan hampir dua hari, mogu dan raja tiba di hutan tempat tule berada.

"Salam paduka raja.. Apa hal yang membuat pemimpin seperti anda datang ke hutan yang kotor ini". Sapa tule.

"Oh pohon pengetahuan.. Aku ingin kau mengajari ku agar bisa menjadi seorang raja yang baik dan bijaksana". Jawab raja.

"Paduka tak lagi butuh belajar, karena paduka sudah menjadi seperti yang paduka inginkan. Para rakyat mencintai paduka, karena paduka adalah raja yang bijak dan adil. Selalu memperhatikan nasib rakyat, dan selalu berusaha memakmurkan kehidupan rakyat di kerajaan paduka". Jawab tule.

"Mogu anak ku, waktu ku tak lagi lama. Ku wariskan pada mu sebuah buku, pelajari dan gunakan tiap pengetahuan mu dengan bijak. Ambil buku itu di lubang di sela-sela akar ku". Kata tule.

Komentar