Pelayanan Warung Pentol


 Seiring dengan berkembangnya peradaban dan globalisasi, kehidupan dan
budaya manusia semakin mengalami peningkatan, tidak terkecuali dengan
peningkatan usaha makanan. Peningkatan usaha makanan pada saat ini semakin
menjangkau semua lapisan masyarakat, usaha makanan menjawab semua tuntutan
masyarakat akan kepraktisan dalam memenuhi kebutuhan makanan.
Meningkatnya persaingan usaha mengharuskan pada pelaku usaha untuk memliki
kepekaan terhadap perubahan kondisi persaingan usaha yang terjadi dilingkungan
sekitarnya dan meningkatkan orientasi terhadap kemampuan untuk menarik daya
beli konsumen pada produk yang dijual.
Perubahan pola konsumsi makanan merupakan gaya hidup masyarakat
modernisasi pada saat ini, kepraktisan dan cita rasanya membuat semakin laris
makanan jenis ini. Karena pada saat ini banyak bermunculan pesaing dalam
bidang makanan, hal ini mengharuskan pelaku usaha untuk selalu melakukan
inovasi dan menciptakan cita rasa yang sesuai dengan keinginan konsumen,
sehingga para pelaku usaha harus sangat memperhatikan apa saja yang
dibutuhkan oleh konsumen, agar konsumen puas dengan yang perusahaan
berikan. Berbagai usaha yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk menciptakan
kepuasan pelanggan yang signifikan agar dapat bertahan dan berkembang dalam
persaingan yang sangat tinggi.
Menurut Kotler dan Keller (2010:230) “Kualitas produk merupakan salah satu
faktor penentu tingkat kepuasan konsumen setelah melakukan pembelian dan
pemakaian terhadap suatu produk”. Perencanaan produk yang dihasilkan harus
sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus

mencerminkan kualitas yang baik. Kualitas produk merupakan hal penting yang
diperhatikan oleh konsumen sebelum melakukan pembelian, oleh sebab itu
perusahaan harus memperhatikan kualitas produk yang akan dijual dengan cara
menjaga cita rasa, bahan yang digunakan, prosem pembuatan dan lain sebagainya.
Faktor lain yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah pelayanan yang
diberikan perusahaan kepada konsumen, pelayanan prima akan menghasilkan
kepuasan dan loyalitas pelanggan yang pada akhirnya akan membawa
perlindungan terhadap penjualan dan keuntungan usaha. Layanan yang buruk
akan menyebabkan ketidakpuasan konsumen, dengan adanya ketidakpuasan
konsumen akan menimbulkan citra yang buruk pada usaha kedepannya, sehingga
konsumen tidak hanya akan pergi, tapi juga meminta konsumen lain untuk
mengunjungi tempat lain. Menurut Assegaf (2009) “kualitas pelayanan adalah
suatu aktivitas ekonomi yang memproduksi atau menghasilkan waktu, tempat,
bentuk, dan kebutuhan atau keperluan psikologis”. Sesungguhnya, biaya untuk
mendapatkan pelanggan baru lebih besar daripada mempertahankan pelanggan
lama. Oleh karena itu, sangat penting bagi pelaku usaha untuk memberikan
pelayanan terbaik perusahaan kepada konsumen dan mampu mengatasi masalah.
Dalam menghadapi lingkungan persaingan yang semakin kuat dan ketat, setiap
pelaku usaha dituntut harus mampu mengoptimalkan sumber daya ekonominya guna
meningkatkan daya saing produknya di pasar, serta mampu menyusun serangkaian
strategi pemasaran yang efektif dan selalu mengembangkan strategi pemasaran
tersebut secara berkelanjutan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meraih
keunggulan kompetitif terhadap para

Komentar